SemutAspal

Macam-Macam Preposisi atau Kata Depan

Apa itu preposisi
Preposisi adalah kata depan.

Banyak blogger yang tidak tau bagaimana cara penulisan preposisi atau kata depan yang benar. Apakah kamu salah satunya?

Penulisan Preposisi Bahasa Indonesia yang Benar

Apa itu preposisi? Bagaimana penggunaan preposisi dalam penulisan artikel?

Preposisi (disebut juga “kata depan”) merupakan kata yang berfungsi secara sintaksis sebagai penghubung di antara adjektiva, nomina, atau adverbia dengan unsur kalimat lainnya, serta secara semantis mengindikasikan hubungan makna antar unsur yang mendahuluinya dan yang mengikutinya.

Kenapa kok preposisi sering dipandang sebelah mata? Alasan yang paling kuat adalah kalimat “yang penting visitor tau maksudnya”. Namun perlu diketahui juga, bahwa internet itu cakupannya kan seluruh dunia.

Seandainya ada yang ingin menerjemahkan sebuah konten, tapi ada beberapa kata depan yang salah. Apa tidak bikin bingung? Ingat, susunan kalimat bahasa Indonesia sering berbeda dengan bahasa lain.

Jadi artinya, kalau mau mengejar visitor Indonesia tidak apa mengabaikan masalah ini namun bila mau dan ingin dapat visitor dari luar Indonesia harap perbaiki pengejaannya agar mereka tidak salah tafsir.

Sekalian belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1. Digunakan untuk Kata Benda

Contoh penggunaan kata depan dapat ditemukan dalam kata-kata seperti “dengan”, “di”, dan “oleh” dalam kalimat berikut ini:

  • Nenek tinggal di kota.
  • Ayah menulis dengan pensil.
  • Jalan ini diratakan oleh warga desa.

2. Dilihat dari Fungsi

Apabila kita mengkaji peran dan tujuan penggunaan kata depan, dapat disimpulkan bahwa kata depan ini mengindikasikan elemen-elemen yang terdapat dalam tabel yang disajikan di bawah ini.

MaksudPreposisiContoh Kalimat
Tempat beradaPadaBibi sedang sakit pada waktu itu.
DiSaya sedang makan di rumah sekarang.
DalamSemuanya yang kamu butuhkan tertulis dalam buku itu.
AtasCatatan yang saya maksud berada di atas televisi.
AntaraIndonesia berada di antara Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik.
Arah asalDariKami telah berenang dari ujung sana.
Arah tujuanKepadaKasusmu kali ini akan dilaporkan kepada pihak berwenang.
KeAyah berangkat ke Jakarta besok.
AkanFormat UN tahun depan akan diubah.
TerhadapResponnya terhadap masalah ini sungguh berani.
PelakuOlehBenda menakjubkan ini dibuat oleh dirinya.
AlatDenganPak Anton makan mie dengan sendok.
BerkatKita dapat tiba tepat waktu berkat motor ini.
PerbandinganDaripadaVanesa nampak lebih cantik daripada yang lainnya.
Isu atau permasalahanTentangIni semua tentang masa depan perusahaan.
MengenaiBerbagai artikel mengenai kesehatan kami tulis.
AkibatHinggaPenanggung jawab harus siap hingga akhir acara.
SampaiSaya terpaksa harus berjalan sampai rumah.
TujuanUntukMakanan ini dibuat khusus untuk tamu spesial.
BuatBakso bulat ini buat kamu saja.
GunaWaduk itu ada guna menjaga pasokan air ketika musim kemarau.
BagiTerdapat banyak rumah dengan harga terjangkau bagi masyarakat pedesaan.

Selain itu masih ada juga penulisan kata depan yang dibarengi dengan akronim atau singkatan. Itulah contoh kata depan yang dipakai dalam sebuah kalimat. Sekarang saatnya melihat dan melihat kalimat dengan preposisi yang lainnya. Sudah siap?

Kesalahan Penulisan Kata Depan pada Kalimat

Banyak blogger melakukan kesalahan dalam penggunaan kata-kata yang mengandung preposisi terutama kata-kata di bawah ini. Kamu salah satunya? Coba cek.

1. Kata Depan Ke, Dari, dan Di

Penulisan kata depan “dari”, “di”, dan “ke” ditulis terpisah.

Contoh kata preposisi:
di latar, ke dapur, dan dari Semarang, ayo ke sini.

Ingat ya, ke sini bukan kesini. Kesalahan-kesalahan penulisan kata depan yang sering dilakukan antara lain:

BiasanyaSeharusnya
DimanaDi mana
DisiniDi sini
DisanaDi sana
DitempatDi tempat
DiatasDi atas
DitengahDi tengah
DibawahDi bawah
KemanaKe mana
KesiniKe sini
KesanaKe sana
KebawahKe bawah
KeatasKe atas

Pengecualian untuk hal penggunaan kata depan ini adalah kata:

  • Keluar sebagai antonim “masuk”. Antonim “ke dalam” yakni “ke luar” penulisannya dipisah
  • Kepada
  • Daripada
  • Kemari

2. Kata Depan Yang Mana dan Di Mana

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), penulisan kata depan “ke”, “di”, dan “dari” harus dipisahkan dari kata setelahnya, kecuali untuk gabungan kata yang dianggap satu kata, misalnya “daripada” dan “kepada”.

Dalam bahasa Indonesia, tidak ada bentuk seperti “di mana” (yang dari bahasa Inggris diterjemahkan sebagai “whom”, “which”, “who”, atau “where”), “yang mana”, “dengan mana”, atau “dalam mana” untuk menghubungkan dua klausa yang tidak setara.

Penggunaan kata-kata ini sebagai kata hubung umumnya muncul saat menerjemahkan teks dari bahasa Indo-Eropa ke dalam bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sebagian besar menggunakan kata “yang” untuk dipakai sebagai kata hubung dalam konteks semacam ini, meskipun penggunaannya dibatasi. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan “di mana” atau “yang mana.”

Bahasa Indonesia mempunyai beragam kosakata yang memungkinkan terjemahan yang akurat untuk kata-kata seperti “where”, “which”, “who”, dan “whom” tanpa harus menggunakan “di mana.”

Sedikit contoh penggunaan kata depan dalam kalimat:

PreposisiKurang benarBenar
Di mana → tempatMereka pergi ke taman dekat sungai "di mana" keluarganya sering mencuci baju.Mereka pergi ke taman dekat sungai "tempat" keluarganya sering mencuci baju.
Di mana → denganKegiatan selanjutnya adalah Tertawa Bersama "di mana" Preposi sebagai pembawa acara.Kegiatan selanjutnya adalah Tertawa Bersama "dengan" Preposi sebagai pembawa acara.
Di mana → yangAdrian mengulurkan tangannya bagi lawan bisnisnya "di mana" tertimpa kebakaran.Adrian mengulurkan tangannya bagi lawan bisnisnya "yang" tertimpa kebakaran.
Di mana → (subklausa)Cafe baru itu memberikan pelatihan "di mana" pegawai dibina agar bisa melayani pengunjung dengan baik.Cafe baru itu memberikan pelatihan; "pada pelatihan itu" pegawai dibina agar bisa melayani pengunjung dengan baik.
Yang mana → yangMedia daring itu baru dituntut karena kabar "yang mana" dimuat di halaman depan media daring itu.Media daring itu baru dituntut karena kabar "yang" dimuat di halaman depan media daring itu.
Yang mana → sehingga/danKoperasi wajib berjalan dengan lancar "yang mana" kebutuhan anggota dapat terpenuhi.

Wisatawan internasional bertambah terus "yang mana" tempat wisata pun semakin beragam.
Koperasi wajib berjalan dengan lancar "sehingga" kebutuhan anggota dapat terpenuhi.

Wisatawan internasional bertambah terus "dan" tempat wisata pun semakin beragam.

Penggunaan yang benar untuk frasa “di mana” terbatas pada penggunaannya sebagai kata tanya pada kalimat interogatif dan pada bentuk “di mana-mana”. Sedikit contoh yang memperlihatkan penggunaan yang tepat dari kata depan “di” adalah sebagai berikut:

  • Dalam kalimat tanya: “Di mana dia menginap?”
  • Dalam kalimat deskriptif: “Di tempat dia ditemui, keluarganya menginap.”
  • Dalam kalimat umum: “Dia menginap di berbagai tempat.”

Bonus:

Penulisan preposisi tidak boleh menggunakan huruf kapital.

Contoh soal:

Penentuan preposisi yang tepat dalam kalimat-kalimat berikut adalah sebagai berikut:

a. Dani dipanggil oleh guru untuk menghadap diri nya di kantor.
b. Sebelumnya, di kantin, Vira di beri potongan harga.
c. Karena tertidur, Dina ditinggalkan oleh Gina yang sedang belajar di rumah Tesa.
d. Ketika Sandi sedang merenung di pinggir kolam, tiba-tiba Dani menghampiri nya.

Jawab: C

A, B, dan D salah sebab banyak terjadi kesalahan juga dalam penulisan kata dan tidak sesuai dengan kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia.

Kesimpulan

Preposisi memiliki arti yang penting dalam kepenulisan. Penulisan preposisi (kata depan) yang tepat dapat mempermudah pembaca memahami artikel yang dibuat.

Jika melakukan beberapa kesalahan itu wajar. Namun ada baiknya, kita sedikit-sedikit mengubahnya. Semoga artikel tentang preposisi atau kata depan yang saya bagikan di sini bermanfaat bagi kamu dan kemajuan blogmu.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah. Pada tahun 2019, dia menyelesaikan program studi D-3 Manajemen Informatika.
Logo SemutAspal