SemutAspal

Pedoman Penulisan Huruf Kapital yang Benar sesuai PUEBI

Penggunaan huruf kapital
Penggunaan huruf kapital

Huruf kapital disebut juga huruf besar, biasanya digunakan sebagai abjad pertama pada awal kalimat. Huruf kapital adalah suatu huruf yang berukuran lebih besar dan berbentuk khusus.

Penulisan huruf kapital bisa berbentuk sama dengan huruf kecil seperti c, i, j, k, m, o, p, s, u, v, w, x, y, dan z. Namun juga bisa berbeda bentuknya seperti huruf kapital a, b, d, e, f, g, h, l, n, q, r, dan t.

Huruf kapital juga sering disebut sebagai huruf gede, huruf balok, aksara kapital. Dalam ragam tulis, kata-kata yang dituliskan harus sesuai dengan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI (dulu Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD).

Selain untuk belajar menulis dengan benar, penulisan huruf kapital yang tepat akan memperjelas maksud tulisan. Memiliki nilai guna banget kan? Itulah alasan mengapa perlu tau pemakaian huruf kapital yang benar.

Sudah siap belajar menulis huruf kapital dengan benar? Artikel ini juga memberikan contoh penggunaan huruf kapital yang salah beserta alasannya.

Jika tidak menemukannya di artikel, kamu bisa mengeceknya di kolom komentar. Dan jika masih belum ada, kamu bisa berkomentar.

Penggunaan Huruf Kapital secara Umum

Huruf besar disebut juga huruf kapital.
Huruf besar disebut juga huruf kapital.

1. Huruf Pertama Kalimat

Aturan yang pertama, pakailah huruf kapital atau huruf besar sebagai abjad pertama pada kata pertama pada awal sebuah kalimat.

Contoh pemakaian:

  • Aturan-Aturan Permainan atau Laws of the Game (LOTG) adalah aturan terkodifikasi yang membantu memahami tata cara permainan sepak bola.
  • Galah bersambung itu cukup panjang untuk menjolok mangga.
  • Dimensi Penggunaan mencakup pengukuran seberapa sering, berapa lama, dan sejauh mana produk dan layanan keuangan digunakan secara efektif oleh pengguna dalam berbagai konteks, termasuk tingkat keteraturan penggunaan.
  • Huruf I (besar) atau i (kecil) adalah huruf ke-9 dalam alfabet Latin.
  • Apa saja perbaikan gedung yang perlu dilakukan?
  • Ejaan yang Disempurnakan (EYD) adalah kumpulan aturan tata tulis dalam bahasa Indonesia, mulai dari penulisan huruf, kata, frasa, kalimat, tanda baca, angka, dan lain-lain.
  • Metode ilmiah yaitu serangkaian teknik dan metodologi yang digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk secara sistematis menyelidiki fenomena, dengan tujuan mengembangkan pengetahuan baru atau memperbaiki pemahaman yang sudah ada.
  • Sementara itu, untuk mendukung dan menggenjot wisatawan asing ke Indonesia, PT Angkasa Pura II menyambut kedatangan wisatawan mancanegara pertama di tahun 2017 di Bandara Soekarno Hatta (Soeta), Tangerang, Banten.
  • Gunung Merapi adalah gunung api yang masih aktif hingga sekarang ini.
  • Saya telah mengirimkan surat izin sakit hari ini.

Karena pembahasan kalimat cukup panjang, untuk lebih lanjutnya bisa lihat postingan pengertian kalimat.

2. Huruf Pertama Kalimat Langsung

Pakailah huruf kapital atau huruf besar sebagai abjad pertama pada kata pertama sebuah kalimat langsung.

Banyak orang tidak tau, setelah tanda petik huruf besar atau kecil? Setelah tanda petik pembuka dalam petikan langsung, abjad pertama harus menggunakan huruf kapital.

Contoh penggunaan:

  • Ayah berkata, “Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang harus dipakai oleh semua instansi pemerintahan se-Indonesia. Kita harus menggunakannya dengan benar.”
  • Ibu bertanya, “Apakah yang dikatakan orang itu benar? Carilah kebenarannya beritanya di rumah sakit dan puskesmas terdekat.”
  • “Akhirnya mereka berhasil menaklukkan gunung itu,” katanya.
  • Pak Anton menasehati guru honorer itu, “Sabar, Pak. Masih ada tahun depan.”
  • Orang itu menjelaskan kepada ibu rumah tangga di sana, “Sosrobahu adalah teknik kontruksi yang mengandalkan perputaran engsel yang dipasang antara ujung tiang pancang dengan kepala tiang atau biasa disebut pier head. Teknologi ini sudah diakui dunia internasional.”

3. Keagamaan

Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama pada kata dan/atau ungkapan yang ada hubungannya dengan kitab suci, Tuhan, dan agama, termasuk juga di dalamnya kata ganti yang merujuk pada Tuhan.

Contoh huruf kapital pada unsur keagamaan:

  • Kristen, Alkitab, Yesus
  • Islam, Masjid, Quran
  • Hindu, Weda
  • Allah
  • Dewa
  • Yang Mahakuasa, Yang Maha Esa, Yang Mahabesar, Yang Maha Pengasih
  • Tuhan akan selalu mengasihi hamba-Nya.
  • Bimbing hamba-Mu, ya Tuhan, menuju jalan yang Engkau beri rahmat.

Ingat:

Jangan pakai huruf kapital untuk kata-kata, contohnya: imam, puasa, kebaktian, misa, ibadah, salat. Contoh pemakaiannya adalah Ayah kebaktian di Gereja setiap hari Minggu bukan hari Senin.

Penulisan Huruf Kapital pada Diri Seseorang

Penulisan huruf kapital yang tepat adalah
Penulisan huruf kapital yang tepat terdapat pada kalimat

4. Gelar Kehormatan

Poin A

Cara penulisan gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan adalah dengan memakai huruf kapital sebagai abjad pertama yang diikuti dengan nama orang.

Contoh penulisan nama gelar:

  • Sultan Hasanuddin
  • Pangeran Antasari
  • Raden Ayu Maharani
  • Haji Agus Salim
  • Doktor Rajiman
  • Imam Syafii
  • Mahaputra Yamin
  • Nabi Elia
  • Agung Pramono, S.H
  • Ardiansyah, M.Hum

Poin B

Selanjutnya, huruf besar tidak dituliskan sebagai abjad pertama dalam penulisan nama keturunan, gelar kehormatan, serta keagamaan tanpa dibarengi nama orang.

Contohnya:

  • Ayah tadi resmi diangkat menjadi seorang sultan.
  • Bulan ini ayahnya pergi naik haji.
  • Baru mulai belajar, tapi lagaknya seperti kiai.

Poin C

Huruf kapital ditempatkan di awal unsur-unsur seperti gelar kehormatan, asal-usul keturunan, afiliasi keagamaan, bidang profesi, dan jabatan serta pangkat yang digunakan dalam kalimat sapaan.

Pemakaiannya:

  • Selamat datang, Yang Mulia.
  • Semoga berbahagia, Sultan.
  • Terima kasih, Kiai.
  • Selamat siang, Dokter.
  • Silakan duduk, Prof.
  • Mohon izin, Mayor.

5. Jabatan dan Gelar

Poin A

Gunakan huruf kapital untuk huruf awal saat menulis jabatan yang digunakan untuk merujuk pada individu, instansi, atau tempat tertentu.

Penggunaannya:

  • Profesor Deden Rukmana
  • Wakil Presiden B.J. Habibie
  • Perdana Menteri Rishi Sunak
  • Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan
  • Gubernur Sulawesi Barat
  • Bupati Jember
  • Kepala Desa Wonosari

Poin B

Gunakan huruf kapital untuk huruf pertama ketika menulis nama institusi atau jabatan yang merujuk pada bentuk lengkapnya.

Penggunaan yang tepat:

  • Sidang tadi pagi dipimpin langsung Presiden RI.
  • Kegiatan itu telah direncanakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
  • Rapat nantinya dipimpin Camat Sukaria.

Poin C

Tidak perlu menggunakan huruf besar sebagai huruf awal untuk menulis jabatan yang tanpa kaitan dengan nama individu, instansi, atau tempat tertentu.

Penggunaannya:

  • Inspektur satu polisi, yang setara dengan letnan satu TNI, mengenakan tanda balok emas dua.
  • Ketika ia menjabat panglima TNI pertama, ia terus mendapatkan penghormatan yang luas di Indonesia.
  • Mohon sebutkan dua pangkat setelah mayor!

6. Nama Individu

Poin A

Cara yang benar dalam menulis nama orang adalah menggunakan huruf kapital untuk huruf pertama pada setiap kata, kecuali dalam beberapa kasus pengecualian tertentu.

Contoh penulisan:

  • W.R. Supratman
  • Dewi Sartika
  • Mujair Efendy
  • Rudolf Diesel
  • Dewa Setiawan

Catatan:

Huruf besar tidak digunakan untuk mengawali kata:

  • Nama Jerman (von):
    • Friedrich von Schiller
    • Karl von Clausewitz
  • Nama Belanda (van, de, dan der):
    • Vincent van Gogh
    • Jan de Vries
    • Willem de Kooning
    • Ludwig van Beethoven
  • Nama Portugal (da):
    • Jose da Silva
    • Maria da Cruz
    • Joao da Costa

Pada beberapa kasus, huruf besar tidak ditulis untuk mengawali kata yang berarti ‘anak dari’, misalnya boru, bin, dan binti, atau huruf yang mengawali pada kata tugas.

Pemakaiannya:

  • Yahya bin Bagus
  • Indani boru Sitohang
  • Sinta binti Zulfikar

Poin B

Gunakan huruf kapital untuk huruf awal saat menulis singkatan nama individu yang digunakan untuk menyebutkan satuan ukuran.

Penggunaannya:

  • 40 N → 40 Newton
  • JK-1 atau 40 J/K → 40 Joule per Kelvin

Poin C

Tidak ada penggunaan huruf kapital sebagai huruf awal dalam nama individu yang dipakai sebagai satuan ukuran atau nama jenis.

Contoh penerapan:

  • 50 ampere
  • Mesin diesel
  • 100 volt

7. Singkatan Pangkat, Gelar, dan Sapaan

Untuk unsur singkatan pangkat, gelar, atau sapaan yang ditulis bersama dengan nama seseorang, disarankan untuk menggunakan huruf kapital sebagai huruf awal.

Singkatan nama:

  • Dr. Kurnia → Doktor Kurnia
  • Ani Karunia, S.I.Kom. → Ani Karunia, Sarjana Ilmu Komunikasi
  • M.Eng. → Master of Engineering
  • Hj. → Hajah
  • Prof. → Profesor
  • Mgr. → Monseigneur
  • Dg. → Daeng
  • Pdt. → Pendeta
  • Dt. → Datuk
  • Tb. → Tubagus
  • St. → Sutan
  • Ny. → Nyonya

Untuk lebih lengkapnya, silakan buka pedoman penulisan singkatan dan akronim.

8. Kekerabatan

Huruf besar tidak ditulis sebagai abjad pertama kata penunjuk kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.

Contoh penulisan:

  • Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
  • Semua adik dan kakak saya sudah berkeluarga.
  • Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Kota Jakarta.
  • Ketua RT di sini adalah Bapak Firman.
  • Banyak wanita ingin menjadi seorang model seperti kakakku.
  • Yang manakah adikmu itu?
  • Paman dan bibiku memiliki toko di Bandung.

9. Kata Sapaan

Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.

Contoh penggunaan:

  • Sudahkah Anda tahu dimana penempatan Anda setelah ini?
  • Siapa nama Anda, pak?
  • Apakah Anda membawa syarat-syarat yang diperlukan?
  • Surat Anda telah kami terima dengan baik.
  • Ayo pergi bersama saya ke Pasar Senen.
  • Kapan Anda berkunjung ke hotel dan mengapa tidak mengabari saya dulu?

Aturan Huruf Kapital untuk Negara

Penggunaan huruf kapital yang benar adalah
Contoh penulisan huruf kapital yang benar

10. Kebangsaan

Poin A

Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan nama bangsa, bahasa, dan suku.

Contohnya:

  • Bangsa India
  • Suku Bugis
  • Bahasa Jawa
  • Suku Dayak

Poin B

Huruf besar tidak digunakan menulis huruf pertama dalam penamaan jenis geografi ketika mengacu pada nama penyebutan geografi.

Misalnya:

  • Pengindonesiaan kata asing
  • Keinggris-inggrisan
  • Kebarat-baratan

11. Lembaga Negara

Poin A

Gunakan huruf kapital sebagai awal kata pertama dalam penulisan semua elemen yang merupakan bagian dari nama negara, badan, lembaga, serta dalam dokumen resmi.

Ini berlaku kecuali ketika kata-kata tersebut termasuk dalam kategori kata tugas misal “oleh”, “atau”, “dan”, dan “untuk”.

Penggunaannya:

  • Republik Kenya
  • Kementerian Agama
  • Ikatan Dokter Gigi Indonesia
  • Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
  • Perserikatan Negara-Negara Asia Tenggara
  • Badan Pemeriksa Keuangan
  • Universitas Padjajaran
  • Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo
  • Kraton Kasunanan Surakarta

Poin B

Contoh pemakaian:

Huruf besar hanya digunakan pada awal kata jika kata tersebut merujuk kepada nama-nama resmi entitas seperti lembaga pemerintah, negara, organisasi, badan pemerintahan, dokumen resmi, atau bagian-bagian dari pemerintahan.

  • Banyak badan usaha
  • Kerja sama rakyat dan pemerintah
  • Menjadi kerajaan
  • Pada undang-undang

Tambahan:

Dalam konteks penggunaan nama negara, lembaga pemerintah, badan-badan resmi, dan dokumen-dokumen formal seperti Indonesia, penggunaan huruf kapital untuk kata-kata tersebut adalah suatu kewajiban.

Contoh penulisan yang benar:

  • Tahun ini Kementerian akan menyelesaikan masalah itu.
  • Kegiatan ekspor luar negeri terus digenjot Pemerintah.
  • Surat ini telah diketahui Direktur.

12. Nama-nama Resmi

Gunakan huruf kapital untuk memulai setiap elemen dalam kata ulang sempurna pada nama entitas pemerintahan, dokumen resmi, lembaga resmi, organisasi, dan judul karya tulis atau teks.

Contoh penulisan:

Aturan Penulisan Huruf Kapital di Sekitar Kita

Penulisan huruf kapital yang benar adalah
Pemakaian huruf kapital

13. Waktu dan Peringatan

Poin A

Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan nama hari, tanggal, bulan, tahun, serta hari raya.

Penulisannya:

  • Tarikh Masehi, tahun Hijriah
  • Bulan Januari, bulan Ramadhan, bulan Juni
  • Hari Pahlawan, hari Sumpah Pemuda, hari Kemerdekaan
  • Minggu, 25 Januari 2000
  • Hari Sabtu, hari Natal
  • Hari Paskah, hari Nyepi, hari Lebaran, hari Idul Fitri
  • Abad kesebelas, abad ke-11, abad XI
  • Abad keenam belas, abad ke-16, abad XVI
  • Abad ke-21 atau abad XXI, tidak ada abad keduapuluhsatu beserta variasinya
  • 1960-an

Poin B

Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan unsur-unsur peristiwa sejarah.

Pemakaiannya:

  • Perang Bubat
  • Konferensi Inter Indonesia
  • Perang Dunia II
  • Deklarasi Kemerdekaan

Poin C

Pada umumnya, huruf besar tidak digunakan untuk menulis huruf pertama dalam kata yang bukan merupakan nama.

Contoh penggunaannya:

  • Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan negara kita.
  • Perlombaan nuklir berpotensi memicu perang dunia.

14. Karya Tulis

Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan judul buku, surat kabar, makalah, dan majalah, tidak termasuk kata tugas misalnya ke, di, dan, dari, untuk, dan yang di tengah kalimat.

Contoh penulisan judul yang benar sesuai EYD (sekarang PUEBI):

  • Saya sedang membaca buku berjudul Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
  • Baca majalah kenamaan berjudul Sastra dan Bahasa.
  • Definisi Basis Data adalah buku yang harus dicari oleh mahasiswa informatika.

Penempatan Huruf Kapital Terkait Tempat

Tuliskan 10 contoh kalimat penggunaan huruf kapital
Apa kegunaan huruf kapital

Poin A

Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan komponen-komponen nama tempat.

Contoh penerapannya:

Poin B

Gunakan huruf kapital untuk huruf pertama dalam penulisan elemen-elemen nama tempat yang diikuti oleh nama tempat itu sendiri.

Contohnya penggunaan huruf kapital yang benar:

  • Bukit Bintang, Gunung Tengger, Gunung Bromo, Gunung Salak
  • Danau Bedugul
  • Jalan Diponegoro, Jalan Raya Sambung, Gang Blusuk, Jalan Tol Cipali
  • Dataran Tinggi Dieng, Pegunungan Alpen, Gunung Kidul
  • Jazirah Arab
  • Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan
  • Lembah Hijau, Ngarai Sianok
  • Kabupaten Magetan, Kota Semarang, Kabupaten Gunungkidul
  • Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat
  • Desa Delik, Kelurahan Gajahan
  • Sungai Bengawan Solo, Sungai Brantas, Sungai Hulu, Sungai Progo
  • Terusan Suez, Pantai Parangtritis
  • Tanjung Api, Teluk Jakarta, Selat Sunda

Contoh poin A dan B:

  • Selat Bali adalah selat yang menghubungkan Pulau Jawa (Provinsi Jawa Timur) dengan Pulau Bali.
  • Kecamatan Geyer adalah kecamatan terluas se-Kabupaten Grobogan yang terdiri dari 13 desa.
  • Banjarsari adalah kecamatan terluas se-Kota Surakarta yang terdiri dari 13 kelurahan.

Catatan: Penggunaan huruf kapital pada arah mata angin perlu memperhatikan konteks kalimatnya.

Contohnya: Jawa Barat terletak di sebelah barat provinsi Jawa Tengah.

Penggunaan Huruf Kapital yang Ditanyakan

Huruf kapital sambung
Huruf kapital sambung

Poin A

Kamu seharusnya menggunakan huruf kapital untuk huruf pertama dalam penulisan nama pribadi atau lokasi geografis jika diawali oleh kata yang menggambarkan keunikan budaya. Kalau dijabarkan bisa jadi sebuah susunan kata blablabla khas lalala.

Misal:

  • Pempek Palembang, lumpia Semarang, dodol Garut
  • Ukiran Jepara
  • Sarung Mandar
  • Asinan Bogor, kacang Bogor, Tari Melayu

Catatan: mengenai kata “tari” lihat contoh di bawah ini.
Acara ini dimulai dengan tari-tarian yang dimainkan oleh pemuda setempat, mulai dari tari saman hingga tari kecak.

Poin B

Penggunaan huruf kapital sebaiknya terbatas pada nama tempat dalam konteks geografi, dan tidak diterapkan pada komponen-komponen geografi yang tanpa diikuti nama tempat.

Contoh penggunaan:

  • Ani sudah berjalan ke tanjung.
  • Uswah menyeberangi selat.
  • Sapiku sudah minum di sungai.
  • Ikan-ikan berenang di Danau Toba.

Kalimat terakhir harus menggunakan huruf kapital karena diikuti nama geografi.

Poin C

Pada umumnya, huruf kapital biasanya ditemukan pada huruf pertama dalam penulisan nama tempat yang digunakan untuk merujuk kepada jenis tertentu, seperti pada nama makanan, buah, dan hewan.

Contoh penulisan huruf kapital yang benar:

  • Harimau sumatera, jalak bali, kucing persia
  • Kunci inggris
  • Pisang ambon, jeruk bali, apel malang, nangka belanda
  • Petai cina, tempe malang
  • Bika ambon
  • Gula jawa

Contoh berikut bukan nama jenis.

  • Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Solo, dan batik Madura.
  • Selain film Hong Kong, perusahaan itu juga akan mengomentari film India, film Korea, dan film Jepang.
  • Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Utara, tarian Kalimantan Utara, dan tarian Sulawesi Barat di hadapan kepala sekolah dari berbagai daerah.
  • Nama perusahaan itu sudah tak asing lagi di dunia musik Amerika Serikat dan Eropa.

Mari Belajar Huruf Kapital!

Itulah cara penulisan huruf kapital yang benar menurut EYD (sekarang PUEBI). 16 aturan penulisan huruf kapital itu kerap dilupakan oleh banyak orang padahal sangat menentukan mudah tidaknya kalimat dipahami oleh pembaca.

Untuk itu, agar orang terdekatmu tidak salah dalam penulisan huruf besar, kamu bisa membagikan kamus sederhana ini melalui jejaring sosial.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah. Pada tahun 2019, dia menyelesaikan program studi D-3 Manajemen Informatika.
Logo SemutAspal